Kamu Wanita Kuat, Jangan Mudah Terbuai Perasaan!

Hati dan perasaan. Sebagai kaum yang selalu dianggap lemah, wanita harus berjuang dengan keras untuk dihargai dan dihormati.

Wanita, janganlah mudah meminta untuk dikasihani.

Wanita yang kuat akan selalu bangkit ketika ada masalah dan tidak bersedih terlalu lama.

Dan dalam menjalankan apa saja kegiatan, wanita harus dengan logis dari perasaan meskipun pada kenyataan, kita sebagai wanita cenderung menggunakan perasaan dibandingkan logika.

Sebenarnya, kita harus berpikir tentang baik buruknya suatu hal yang sedang dan akan berlangsung di kehidupan kita.

Bila dikatakan hidup itu rumit, melelahkan, sulit dan sebagainya, hal ini tidak selalu benar. Meskipun terkadang kita mengalami kerumitan dalam hidup yang membuat kita down, namun jika kita berpikir dengan jauh, sebenarnya hidup ini terlalu singkat untuk dibuat rumit.

Ada hal dimana, kita harus beristirahat sejenak. Menghirup udara segar, sambil memejamkan mata dan menikmati desiran angin yang akan membuat beban kita seolah - olah lepas.

Ada saja yang membuat perasaan kita gundah, sedih, kecewa, marah dan sebagainya. Lebih - lebih lagi bila kejenuhan hati sedang kita rasakan. Banyak orang yang memutuskan untuk "menghilang sejenak".

Wanita memang membutuhkan waktu-waktu tertentu untuk kita beristirahat sejenak. Menghindari dari segala kerumitan yang ada, yang tentu timbul dari sebuah perasaan.

Seharusnya wanita menjalani sesuatu sesederhana mungkin dan jangan mudah dibuai oleh perasaan, karena kaum wanita kadangkala menjadi korban buaian perasaannya.

Bukan tidak mungkin untuk berangan, tetapi janganlah berlebihan.

Karena sesuatu yang dilakukan secara berlebihan hasilnya belum tentu baik. Betul kan?

Kita harus memiliki standar sendiri untuk memilih hal yang baik untuk kehidupan kita. Kalau selalu mengikuti kata perasaan, tentu yang diperoleh adalah kecewa dan sakit hati yang ada pada diri. Padahal banyak yang dapat kita hargai dari dalam diri kita. Tanpa perlu mendapat penghargaan dari orang lain.

Percayalah bahwa kelelahan, kepenatan, kelemahan, sakit dan sebagainya akan dapat kita lalui semuanya. Meskipun terkadang semua itu harus kita lalui terlebih dahulu dengan beruraian air mata.

Tak mengapa, bukankah air mata dibuat untuk mengungkapkan sebuah rasa?

Karena tidak hanya bahagia saja yang ada di dunia.

Engkau tidak akan bahagia dengan hanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain... Tapi kembalilah pada rasa yang ada dalam dirimu agar engkau senang." [Syaikh 'Aidh Al-Qarni]

Kadangkala, bukan suasana yang harus diganti... Tapi rasa di dalam hati yang harus kita perbaiki". [Tarbawi]

Kita harus cerdas mengontrol perasaan kita, berpikiran logis, dan tidak gegabah dalam bertindak.

Ketika kita merasa harga diri kita hancur, ada baiknya untuk mencoba bangkit kembali dan berusaha lebih untuk menghargai diri kita sebelum kita ingin dihargai orang lain.

Do not waste your time.

Masih ada kesempatan jangan terlalu dibuai oleh perasaan. Berhentilah mengeluh dan bangkitlah!

Tweet